Kisah Tragis Penerus Tahta Kerajaan Yang Mencengangkan
"Kisah Tragis Penerus Tahta Kerajaan Yang Mencengangkan" - Teman anehtapinyata.net menjadi seorang anak penerus tahta dalam sebuah kerajaan memang terdengar sangat membahagiakan. Teman pasti akan membayangkan anak tersebut akan selalu mendapat kesenangan, harta yang melimpah, dan disayang banyak orang. Namun untuk anak-anak berikut ini mungkin merupakan suatu perkecualian. Dilahirkan sebagai anak penerus tahta kerajaan, yang didapat bukanlah harta dan kesenangan, melainkan nasib tragis yang menimpa. Penerus tahta dari mana saja? Berikut Informasinya.
Hilangnya Penerus Tahta Dinasti Romanov
Dinasti Romanov merupakan dinasti kedua dan terakhir di Rusia, dinasti
ini menguasai Muskovia dan kekaisaran Rusia selama lima generasi dari
tahun 1613 - 1762. Dari tahun 1762 ke tahun 1917, Rusia dikuasai oleh
gabungan penguasa dari dinasti Romanov dan Dinasti Oldenburg, yang
dikenal sebagai Holstein-Gottorp-Romanov. Dinasti Romanov berjaya
menguasai Rusia selama kurang lebih 304 tahun. Dan seperti
kerajaan-kerajaan lainnya, setelah mengalami masa keemasan pasti
mengalami masa kehancuran juga, hal ini juga menimpa Dinasti Romanov.
Pada tahun 1918 dinasti ini mengalami kehancuran, semua anggota keluarga
Romanov dieksekusi mati, tak terkecuali anak-anak penerus tahta
kerajaan. Tulang belulang dari jasad anak-anak Romanovpun tak luput dari
pembantaian, tulang-tulangnya kebanyakan hilang, diduga dipisah untuk
menghilangkan jejak.
Pada tahun 2007 sebuah penggalian menemukan tulang belulang yang diduga
merupakan dua anak keluarga Romanov yang hilang, jasad yang berupa
tulang ini dikubur terpisah dengan keluarga lainnya. Jarak kuburan
massal keluarga Romanov dan penemuan tulang belulang ini adalah sekitar
70 meter. Tulang belulang ini diteliti oleh para ilmuan, dan hasilnya
menyimpulkan bahwa tulang tersebut merupakan milik Alexei Romanov dan
saudara perempuannya. Tulang sisanya tersebut tidak bisa disimpulkan
oleh ilmuan apakah milik Maria atau Anastasia. Hal ini disebabkan karena
tulang yang ditemukan tersebut dalam keadaan sangat rusak, diduga jasad
tersebut dibakar dengan api dan asam sulfur, hal ini dilakukan untuk
menyembunyikan identitas dan waktu kematian mereka. Bisa dibayangkan
bagaimana kejinya pembantaian keluarga Romanov ini.
Misteri Penyebab Bunuh Diri Tsar Dmitry
Selain kisah penerus tahta dinasti Romanov yang mengalami kisah yang
tragis, di kerajaan Rusia juga masih ada kisah tragis putra mahkota
lainnya. Ivan yang masih ada hubungan darah dengan keluarga Tsar dibunuh
oleh Tsar Ivan yang merupakan ayahnya sendiri, penyebabnya sendiri
tidak diketahui. Beberapa waktu setelah pembunuhan tersebut, istri Tsar
Ivan kembali melahirkan seorang putra mahkota yang dinakaman Dmitry.
Kebahagiaan kerajaan tersebut tidak berlangsung lama, dua tahun setelah
kelahiran tersebut, Tsar Ivan meninggal dan kekuasaan otomatis jatuh
ketangan saudara kandungnya, Tsar Feodor I. Tsar Dmitry sendiri tetap
menjadi putra mahkota dikarenakan Tsar Feodor I tidak memiliki
keturunan. Namun tahun 1591, putra mahkota yang masih berusia 9 tahun
ini secara mengejutkan melakukan bunuh diri. Penyebab bunuh diri putra
mahkota tersebut hingga saat ini tetap menjadi misteri. Dugaan yang
menyeruak mengemukakan bahwa hal tersebut terjadi karena terjadi
perebutan kekuasaan setelah Tsar Feodor I turun tahta. Sebuah konspirasi
menyebutkan jika Boris Godunov adalah orang yang bertanggung jawab
terhadap insiden tersebut.
Cucu Rahasia Ratu Inggris
Misteri ini
memang belum ada pembuktian hingga sekarang, namun rumor tentang cucu
Ratu Victoria merupakan isu yang kontroversial di Inggris. Desas desus
mengatakan cucu rahasia Ratu Victoria ini bernama Henry. Sebuah catatan
mengatakan bahwa Henry terlahir lahir dari Putri Louise, diceritakan
bahwa putri dari Ratu Inggris ini pernah menjalin hubungan asmara dengan
seorang pelayan bernama Walter Stirling. Pria ini sendiri dulunya
merupakan guru dari kakak Putri Louise, karena ketahuan menjalin cinta
pelayan inipun dipecat dengan tetap diberi uang dari kerajaan. Henry
dikatakan lahir sekitar tahun 1886-1887, karena merupakan aib kerajaan
Henrypun diungsikan. Bayi malang ini diberikan kepada Sir Frederick
Locock yang merupakan dokter kandungan keluarga kerajaan pada saat itu.
Sejak peristiwa tersebut nama Henry tidak pernah muncul lagi. Tapi pada
tahun 2004 keturunan keluarga Locock mengajukan sebuah tes DNA kepada
kerajaan Inggris, tapi tentu saja hal tersebut ditolak oleh pihak
kerajaan. Sampai sekarang nasib Henry tetap menjadi misteri.
Anak Julius Caesar yang Terbuang
Caesarion merupakan satu-satunya anak kandung dari Julius Caesar dengan
Cleopatra. Caesarion lahir pada tahun 47 SM, menurut data yang berhasil
dihimpun anak Julius Caesar ini meninggal pada usianya yang baru
menginjak 17 tahun. Nasib Caesarion memang agak malang, pada usianya
yang masih balita, baru berumur 3 tahun ayahnya meninggal dibunuh. Dia
meneruskan hidup hanya dengan ibunya Cleopatra. Beberapa waktu kemudian
Cleopatra menikah lagi dengan Marc Antony dan memiliki seorang anak
bernama Octavianus. Kuat dugaan karena pernikahannya tersebut dan
memiliki anak menyebabkan nama Caesarion dihapus dari silsilah keluarga
Cleopatra. Menginjak remaja Caesarion dan Octavianus diberikan pembagian
kekuasaan di Roma oleh Marc Antony, namun mereka saling berebut dan
bersaing agar bisa menguasai Roma secara utuh. Pada akhirnya Oktavianus
berhasil membunuh saudara tirinya tersebut. Dan tragisnya jasad
Caesarion sampai saat ini tidak pernah ditemukan, dan anehnya lagi yang
menimbulkan misteri nama Caesarion tidak pernah muncul dalam dokumen dan
catatan Cleopatra.
Kematian Tragis Penerus Tahta Kerajaan Ottoman
Sebagian teman pasti pernah menonton film abad kejayaan
yang menceritakan tentang kerajaan Ottoman? Kesultanaan Utsmaniyah atau
lebih dikenal dengan nama kerajaan Ottoman merupakan kerajaan Turki
pada abad 16-17. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah
pemerintahan Raja Sulaiman I. Berdasarkan catatan sejarah Kerajaan
Ottoman, terdapat suatu kisah tragis dari sang penerus tahta. Mustafa
yang merupakan anak dari Raja Sulaiman dihukum gantung oleh ayahnya
sendiri pada tanggal 6 Oktober 1553. Kejadian ini disebabkan karena
adanya persekongkolan politik di lingkungan istana. Mustafa yang pada
saat itu disuruh bergabung dengan pasukan ayahnya dalam suatu
pertempuran, tetapi di pihak lain Raja Sulaiman I malah dihasut bahwa
Mustafa dalam perjalanan berbalik menyerangnya. Kematian Mustafa pun
tidak bisa dihindari, dia ditangkap dan disekap oleh pasukan ayahnya
untuk selanjutnya dihukum gantung. Kematian Mustafa yang sangat kejam
tersebut mendapat kecaman dari prajurit dan masyarakat Ottoman, raja
dianggap melakukan kesalahan fatal karena mempercayai hasutan anak
buahnya.
Kuburan Massal Putri Dinasti Firaun
"House of Royal Children" begitulah nama yang diberikan untuk kuburan massal
ini. Kuburan tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang peneliti
arkeologi spesial Mesir pada pertengahan abad XIX. Uniknya hampir semua
yang dikubur di makam tersebut adalah putri-putri dari dinasti Firaun,
dan yang membuatnya menjadi misteri adalah penyebab mereka semua dikubur
di satu tempat yang sama, misteri ini sendiri sampai sekarang belum
terpecahkan. Yang berkembang hanya sebatas dugaan tanpa ada bukti yang
jelas saja. Salah satunya mengatakan bahwa para putri tersebut dianggap
tidak berguna dan berpotensi menyebabkan konflik perebutan tahta
kerajaan, sehingga pantas untuk dihilangkan, dan cara yang paling aman
adalah ditempatkan di lokasi yang sama lalu dibunuh secara massal.
Sumber: http://www.anehtapinyata.net/2015/07/kisah-tragispenerus-tahta-kerajaan.html