Daftar Makanan Minuman Yang Dipalsukan Manusia Di Dunia
"Daftar Makanan Minuman Yang Dipalsukan Manusia Di Dunia" - Seiring
dengan perkembangan jaman ada-ada saja yang dilakukan oleh oknum
penjual makanan dan minuman, untuk mendapat keuntungan yang besar atau
berlipat mereka tidak segan-segan membuat makanan dan minuman palsu.
Terkadang makanan dan minuman palsu tersebut sangat sulit untuk
dibedakan. Disamping itu juga sangat membahayakan jika dikonsumsi oleh
manusia. Maka kejelian konsumen saat memilih atau membeli sangat
diperlukan. Untuk menambah pengetahuan teman anehtapinyata.net berikut
kami rangkum makanan dan minuman yang pernah dipalsukan.
Teman anehtapinyata.net beberapa waktu publik tanah air dihebohkan
dengan adanya penggrebekan di dua lokasi yang berbeda terkait dengan Air
Zamzam yang dipalsukan, lokasi pertama yakni di Jalan Kampung Tengah RT
02/002 No 32, Kelurahan Kampung Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur.
Lokasi ini digerebek pada Rabu (1/4) sekitar 21.00 WIB. Saat
penggerebekan, situasi rumah yang dijadikan gudang tersebut hanya dijaga
dua orang, salah satunya pemilik rumah. Di lokasi ini polisi menemukan
ratusan botol air zamzam palsu yang sudah dimasukkan dalam dus. Diduga,
air zamzam palsu ini siap diedarkan ke Tanah Abang. Setelah itu, polisi
menggerebek rumah di Jalan Mufakat RT 03/006 No 22, Srengseng, Jakarta
Barat, sekitar pukul 24.00 WIB. Di lokasi kedua ini petugas bersenjata
lengkap berhasil membekuk empat tersangka. Air zamzam palsu tersebut
berisi air mineral biasa yang dikemas sedemikian rupa dengan bungkus
bertulisan huruf Arab. Berdasarkan pengakuan tersangka, bungkus air
zamzam itu diperoleh dari kawasan Kota, Jakarta Barat. Untuk peredaran,
para tersangka biasanya menunggu order dari pembeli. ”Ukuran 5 liter
dibanderol dengan harga Rp75.000.
Beras Plastik
Mungkin tak ada yang menyangka, beras bisa dipalsukan. Namun, oknum
pengusaha di China bisa melakukannya. Produk yang dikenal sebagai plastic rice
alias beras plastik umumnya dibuat dari kentang, ubi, dan resin
sintetis yang dibentuk sedemikian rupa sehingga mirip beras. Beras palsu
tersebut biasa dijual di pasar-pasar di China, khususnya di Taiyuan di
Provinsi Shaanxi. Beras semacam itu biasanya tetap keras meski telah
dimasak, ia juga tak bisa dicerna dengan mudah. Tak hanya itu, beras
palsu tersebut juga sangat berbahaya. Mengonsumsinya sebanyak 3 mangkuk
kecil setara dengan memakan 1 tas plastik. Beras tersebut diduga beredar
di sejumlah negara. Situs media Singapura, The Straits Times
mengabarkan, beras plastik tersebut telah menyebar di Asia, terutama
India, Indonesia, dan Vietnam. Rumor menyebut, beras tersebut telah
masuk ke Singapura dan Malaysia. Selain beras palsu, pedagang nakal di
Tiongkok juga menambahkan aroma pada beras biasa dan menjualnya sebagai
'beras Wuchang', yang lebih mahal dan dianggap produk beras unggulan di
pasar China. Hanya 800 ribu beras Wuchang diproduksi pertahun, namun
yang terjual di pasaran mencapai 10 juta ton. Itu berarti, lebih dari 9
juta ton di antaranya palsu.
Dan baru-baru ini di publik tanah air digegerkan dengan adanya kasus dugaan peredaran beras palsu
di Bekasi, yang terbuat dari plastik di pasar. Seorang warga, Dewi
Septini mengaku membelinya seharga Rp 8.000 per liter di Pasar Mutiara
Gading Timur, Kecamatan Mustikajaya. Anehnya, saat dicuci beras tersebut
mengambang, tak tenggelam seperti versi aslinya. Setelah dimasak,
tekstur nasi yang dihasilkan pun berbeda. Dewi dan anaknya mengaku sakit
perut setelah mengonsumsinya.
Tak hanya beras, oknum penjual nakal di Tiongkok juga memalsukan daging.
Mereka menambahkan bahan-bahan kimia pada daging tikus, musang, dan
rubah, lalu menjualnya sebagai 'daging kambing'. Skema pemalsuan itu
sangat populer dan sukses, sampai-sampai polisi menahan lebih dari 900
orang dan menyita sekitar 20 ribu ton daging kambing palsu, hanya dalam
waktu 3 bulan. Seorang penjual, sebut saja namanya Wei, bahkan meraup
lebih dari 1 juta poundsterling dari penjualan daging kambing tiruan
itu. Ia mencampurkan daging rubah, musang, dan tikus dengan nitrat,
gelatin, dan carmine atau pigmen merah untuk mewarnai daging, lalu
menjual produknya itu ke pasar. Kepolisian Tiongkok bahkan memposting
tutorial di situs mikroblog seperti Twitter, Sina Weibo, untuk
memberikan informasi agar orang bisa membedakan daging kambing palsu dan
asli. Sebab, sepintas lalu, perbedaan antara keduanya sama sekali tak
kentara. Pada daging asli, bagian merah dan putih tak terpisahkan meski
dirobek dengan tangan atau direbus serta dimasak. Hal sebaliknya akan
terjadi pada daging palsu. "Kebanyakan orang tak bisa membedakannya,".
Madu Palsu
Ada 2 tipe madu palsu. Pertama, campuran madu asli dengan sirup gula,
sirup gula bit, atau sirup beras. Yang kedua, sama sekali tak mengandung
madu, dibuat dari campuran air, gula, tawas, dan pewarna. 1 kilogram
madu palsu bisa diproduksi hanya dengan biaya 10 yuan, lalu dijual
dengan harga 60 yuan. Sekitar 70 persen madu yang dijual di Provinsi
Jinan palsu. Surat kabar di China bahkan memuat artikel berisi petunjuk
membedakan madu asli dan palsu. Polisi menggerebek sejumlah pabrik madu
palsu, sebanyak 38 ember cairan cokelat disita dari sana. Padahal, China
adalah salah satu produsen madu terbesar di dunia, yang produknya
diekspor ke negara lain.
Wine Palsu
Wine palsu atau oplosan adalan masalah serius di China. China Central
Television (CTV) melaporkan, setengah dari arak yang dijual di Tiongkok
adalah palsu belaka. Mereka yang ada dalam bisnis tersebut juga yakin,
90 persen wine mahal yang dijual di sana tak asli. Untuk melawan
penjualan wine palsu, didirikan pusat pengujian keaslian wine, Guangdong
Provincial Wine Testing Center. Produsen wine asli dan pemerintah
bekerja sama untuk membuat aplikasi yang bisa melacak botol-botol
minuman keras dan kardus kemasannya, untuk menentukan keaslian produk.
Pemalsuan wine sebenarnya sangat sederhana. Produsen nakal membuat
kemasan yang sangat mirip nama, label, dan desain botol dari merek
terkenal. Lainnya mengumpulkan botol-botol bekas merek ternama dan
mengisinya dengan arak murahan. Saat ini, hotel besar, restoran, dan
balai lelang akan memecah botol arak setelah isinya habis dituang, untuk
mencegahnya digunakan kembali. Saat penggerebekan sindikat pembuat arak
palsu, polisi di China menemukan lebih dari 40 ribu botol wine palsu
yang nilainya lebih dari US $ 32 juta. Sindikat tersebut membeli arak
murahan dan mengemasnya dengan botol merek mahal. Pada tahun 2012,
polisi menemukan lebih dari 350 kasus pemalsuan minuman wine di Shanghai yang nilainya lebih dari US$ 1,6 juta.
Bakpao Isi Kardus
Pada tahun 2007 lalu sempat muncul pemberitaan tentang bakpao isi
kardus, roti kukus yang diisi campuran kardus, bahan kimia, dan perisa
daging babi, sehingga tekstur dan rasanya mirip daging. Investigasi yang
dilakukan CTV menunjukkan video penjual membuat roti kukus, yang
disebut baozi, dengan isi kardus. Kardus tersebut mula-mula
dicampur dengan soda kaustik yang digunakan dalam produksi sabun dan
kertas, kemudian dipotong sebelum dicampur dengan daging babi dan bumbu.
"Apa saja resepnya?" tanya si reporter. "6 Banding 4," kata penjual.
"Yang Anda maksud, 60 persen kardus? Apa 40 persen sisanya?," tanya
reporter lagi, seperti dikutip dari Guardian. "Daging berlemak," jawab
si penjual. Video tersebut menyebar dengan cepat, dikabarkan kembali
oleh media dan organisasi internasional. Namun, pemerintah China
memberikan bantahan, dengan menuding media internasional
membesar-besarkan kabar tersebut, dan menyebut, bakpao isi kardus kabar
bohong belaka alias hoax. Badan pengawas makanan Beijing atau Beijing
Municipal Food Safety Office mengatakan, tak ada temuan bakpao isi
kardus yang mereka hasilkan. Mereka mengatakan, meski kandungan kardus
dalam isi roti kukus hanya 5 persen, hal itu akan mudah diketahui.
Daging tiruan seperti itu juga tak gampang dikunyah. Reporter acara
tersebut, Zi Beijia juga ditahan atas tuduhan memalsukan berita demi
mendongkrak rating. Pada 12 Agustus 2007, ia divonis 1 tahun penjara dan
denda US$ 132.
Aparat China menutup dua pabrik tahu di Wuhan, Provinsi Hubei gara-gara
menjual tahu palsu yang dibuat dari bahan-bahan kimia. Seorang pekerja
mengaku mereka mencampurkan protein kedelai dengan tepung, monosodium
glutamat, pigmen, dan es. Lalu, tahu-tahu palsu itu dikemas dan dijual
dengan merek perusahaan lain yang memproduksi tahu asli. Menggunakan
protein kedelai bukan yang terparah. Kelompok kriminal lain bahkan
membuat tahu palsu dengan menambahkan rongalite (bahan pemutih industri
yang bisa memicu kanker). Cairan itu dianggap bisa membuat tahu makin
kenyal dan penampakannya putih terang. Sindikat yang dipimpin 3 orang
yang masih sepupu, dan telah menjual lebih dari 100 ton produk mereka ke
publik. Saat menggerebek pabrik mereka, polisi menemukan para pekerja
membuat tahu palsu itu menggunakan peralatan yang kotor dan joroknya
bukan main.
Polisi di Tiongkok mengungkap penipuan air minum kemasan dengan modus
mengisi botol plastik merek tertentu dengan air keran atau air yang
diolah sekenanya -- lalu dikemas dengan standar yang sama, yang
digunakan perusahaan air minum kemasan asli. Di botol yang digunakan
merek palsu, ditemukan kandungan bakteri E. coli dan kandungan jamur
berbahaya. Lebih dari 100 juta botol air minum kemasan berbahaya dijual
per tahunnya. Para penjual meraup omzet hingga 1 miliar yuan. Dibutuhkan
biaya 3 yuan untuk memproduksi air minum kemasan palsu, sementara harga
jualnya 10 yuan. Sedangkan air minum kemasan yang asli butuh biaya
produksi mencapai 6 yuan.
Bihun Dari Pakan Ternak
Pengusaha nakal di China memproduksi mi beras atau bihun menggunakan
biji-bijian busuk, basi, dan berjamur, yang biasanya digunakan untuk
pakan ternak. Tak hanya itu, bijirin tak layak makan itu dicampur dengan
zat-zat kimia pemicu kanker seperti sulfur dioksida. Dan tak hanya satu
perusahaan. "Ada hampir 50 pabrik di Kota Dongguan yang melakukan hal
serupa. Mereka menghasilkan 500 ribu kilogram mi beras per hari,"
demikian dilaporkan Beijing Youth Daily. Inspeksi terhadap 35 pabrik
lain menunjukkan 30 di antaranya memproduksi mi beras di bawah standar.
Para produsen tersebut diketahui memutihkan beras tak layak makan,
mencampurkan dengan zat aditif untuk menghasilkan bihun 3 kali lipat.
Selain itu, sejumlah produsen menggunakan tepung, pati, dan bubuk jagung
bukan beras. Mie dari bahan semacam itu biasanya memiliki kadar protein
sangat rendah, hanya 1 persen dibandingkan mi beras asli yang 7 persen
dan bihun dari bahan campuran yang kadarnya mencapai 4,5 persen.
Sejumlah babi yang diberi pakan bihun palsu itu mengalami lemah otot dan
sejumlah masalah kesehatan lain. Apalagi jika dikonsumsi manusia.
Marus darah bebek yang dibekukan dan dimasak adalah lauk pauk yang
populer di China. Darah bebek dipanaskan hingga menjadi padat, lalu
dipotong kotak-kotak dan dijual. Namun, ada saja penjual nakal yang
mencampurkan formalin dengan darah yang lebih murah, dari babi atau
kerbau, dan dijual sebagai marus darah bebek. Aparat China pernah
menggerebek jaringan pemalsu marus yang dijalankan 2 orang di Provinsi
Jiangsu. Pasangan tersebut tak menggunakan darah babi atau kerbau,
melainkan darah ayam yang dicampur dengan pewarna yang tak aman
dikonsumsi, dan material yang digunakan dalam percetakan. Darah bebek
palsu seberat 1 ton disita. Penggunaan darah bebek palsu untuk dibuat
marus kian jarang dilakukan di China saat ini. Sebab, para pelanggan
sudah jeli menjumpai perbedaan antara yang asli dan yang palsu.
Kepiting bulu Yangcheng adalah kepiting paling mahal di China. Jadi, tak
heran sebagian orang berusaha memalsukannya. Kepiting yang asli berasal
dari Danau Yangcheng. Sebagian produsen nakal mengambil air dari Danau
Yancheng dan memasukkan sejumlah kepiting biasa ke dalamnya -- lalu
menjualnya sebagai kepiting Yancheng. Lainnya menggunakan bahan-bahan
kimia untuk membuatnya mirip kepiting mahal. Hanya 1 dari 300 'kepiting
Yangcheng' asli. Jumlah total kepiting yang diproduksi dari Yangcheng
kurang dari 3.000 ton pertahun -- namun ada lebih dari 100 ribu yang
dijual di pasaran. Untuk melawan peredaran kepiting palsu, Suzhou Crab
Business Association menuntut segel plastik khusus dengan kode,
dilekatkan pada masing-masing cakar kepiting bulu Yangcheng yang asli.
Namun, rencana tersebut gagal karena penanda yang sama dilekatkan pada
kepiting palsu.
Sumber: http://www.anehtapinyata.net/2015/05/daftar-makanan-minuman-yang-dipalsukan.html