Aneh Tapi Nyata Jagoan Ini Ternyata Pernah Hidup Di Dunia
"Aneh Tapi Nyata Jagoan Ini Ternyata Pernah Hidup Di Dunia" - Teman anehtapinyata.net yang suka film bergenre action yang menampilkan seni bela diri pemeran utamanya pasti mengetahui tentang orang-orang berikut. Tapi tidak banyak yang mengetahu apakah jagoan-jagoan tersebut pernah hidup di dunia nyata ataukah hanya tokoh dalah cerita fiksi semata. Untuk menambah wawasan teman semua berikut kami informasikan beberapa jagoan yang aneh tapi nyata pernah hidup di dunia. Semoga bermanfaat.
Wong Fei Hung (9 Juli 1847 - 25 Maret 1924)
Teman anehtapinyata.net yang menggemari film kungfu pasti mengenal
tentang sosok Wong Fei Hung. Film yang memuat sosok legendaris ini
begitu banyak dibuat, mungkin jika dihitung-hitung lebih dari 100 film
sudah dibuat tentang jagoan kungfu ini. Mungkin tidak banyak yang
mengira bahwa tokoh ini nyata, tapi Wong Fei Hung memang benar pernah
hidup di dunia ini. Sosok Wong Fei Hung sendiri lahir pada 9 Juli 1847
dan wafat pada 25 Maret 1924 pada umur 76 tahun. Beliau belajar ilmu
seni bela diri sejak usianya masih menginjak 5 tahun dari sang ayah,
Wong Kei Yun. Ayahnya adalah seorang ahli pengobatan dan ahli seni bela
diri Tiongkok, kalau melihat kepopuleran pada masa itu, sang ayah yang
merupakan salah satu dari sepuluh macan Kwangtung ini jauh lebih populer
ketimbang sang anak. Wong Fei Hung sendiri mulai mengenal seni bela
diri pada umur 5 tahun dari ayahnya.
Bakat bela diri Wong Fei Hung sendiri mulai terasah semenjak berguru
kepada Luk Ah-Choi, yang notabene merupakan guru dari sang ayah. Dari
guru sang ayah tersebutlah, Wong Fei Hung berhasil menguasai dasar-dasar
jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan jurus "Tendangan
Tanpa Bayangan" yang legendaris tersebut. Pada usianya yang terbilang
masih muda, awal usia 20an tahun, Fei Hung telah menjadi ahli pengobatan
dan beladiri terkemuka. Kemampuannya semakin hebat dan sulit ditandingi
ketika beliau berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun
efisien yang dinamakan jurus "Cakar Macan" dan jurus "Sembilan Pukulan
Khusus"
.
Selain bela diri dengan tangan kosong, Fei Hung juga terampil
menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Kanton pernah secara
langsung menyaksikan kemahirannya tersebut, Fei Hung yang seorang diri
dengan bantuan tongkat berhasil menghajar 30 preman pelabuhan yang
mengeroyoknya, pada saat itu Fei Hung membela rakyat miskin di sekitar
pelabuhan yang ditindas dan diperas preman. Semasa hidupnya, Fei Hung
menikah sebanyak empat kali, hal tersebut karena istri pertama, kedua,
dan ketiganya meninggal muda. Dan istri keempatnya yang juga seorang
ahli bela diri bernama Mok Gwai Lan menemaninya sampai akhir hidupnya.
Masyarakat Cina, khususnya di Kwangtung dan Kanton menganggap Wong Fei
Hung sebagai pahlawan. Hal tersebut dikarenakan karena kebaikan dan keberaniannya dalam membela kaum miskin yang tertindas.
Ip Man (1 Oktober 1893 - 2 Desember 1972)
Yip Man/Ip Man/Ip Kai Man merupakan salah satu ahli bela diri Wing Chun
yang berasal dari Foshan, Guangdong, Cina. Teman anehtapinyata.net
beliau mulai dikenal publik sekarang semenjak kisah nyatanya di angkat
ke layar lebar dalam film berjudul "Ip Man" yang dibintangi oleh Donny
Yen. Kesuksesan film tersebut menjadikan seni bela diri Wing Chun
populer ke seluruh dunia.
Ip Man sendiri lahir pada 1 Oktober 1893 dan wafat pada 2 Desember 1972
di usianya yang ke 79 tahun. Ip Man mulai menekuni seni bela diri Wing
Chun pada saat usianya 9 tahun dari gurunya yang bernama Chan Wah Sun.
Tetapi karena umur gurunya yang sudah terlalu tua, Ip man lebih banyak
belajar kepada kakak seperguruannya atau murid dari gurunya sendiri
yaitu Wu Chung Sok. Setelah tiga tahun berlatih Wing Chun, gurunya Chan
Wah Sun meninggal dunia. Pada saat berumur 15 tahun, Ip Man yang memang
berasal dari keluarga kaya dikirim untuk bersekolah di Hongkong. Setahun
kemudian dia melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi St. Stephen di
Hongkong, pada masa itu perguruan tinggi ini merupakan sekolah khusus
untuk orang kaya dan orang asing yang menetap di Hongkong. Di sini dia
terlibat perkelahian dengan polisi asing dikarenakan polisi tersebut
memukuli seorang wanita. Ip Man menang dan berhasil menjatuhkan polisi
tersebut, kemudian dia kembali ke sekolahnya. Kabar mengenai
kemenangannya tersebut didengar oleh seorang ahli bela diri di
daerah itu. Ip Man kemudian diajak latih tanding oleh orang tersebut,
dan hasilnya Ip Man kalah telak. Setelah perkenalan, ternyata orang
yang dilawannya tersebut adalah Leung Bik, anak dari Leung Jan, guru
dari Chan Wah Sun yang tidak lain adalah gurunya Ip Man. Setelah
kejadian itu, Ip Man melanjutkan latihan Wing Chun dengan berguru kepada
Leung Bik.
Teman anehtapinyata.net pada Umur 24 tahun Ip Man kembali ke Foshan
dengan keahlian bela diri Wing Chunnya yang meningkat pesat. Di Foshan
Ip Man menjadi seorang pengusaha dan hidup cukup bahagia dengan keluarga
kecilnya. Ip Man tidak membuka perguruan Wing Chun secara formal,
tetapi dia memiliki murid yang merupakan teman, bawahan, sekaligus
relasinya, Kwok Fu dan Lun Kai merupakan murid pertama Ip Man. Tapi
kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama, keadaannya berubah setelah
Jepang menyerang ke Foshan. Ip Man mengungsi ke kampung halaman Kowok
Fu. Setelah perang selesai, Ip Man kembali ke Foshan dan menjadi seorang
polisi. Pada akhir tahun 1949 Ip Man juga pernah mengungsi ke Hongkong,
dan sempat mendirikan sebuah perguruan bela diri Wing Chun.
Keberhasilan murid-muridnya membuat nama Ip Man semakin dikenal banyak
orang. Dan pada tahun 1967, Ip Man dan beberapa muridnya mendirikan
Asosiasi Wing Chun di Hongkong yang dikenal dengan "Hong Kong Ving Tsun
Athletic Association". Dari beberapa muridnya yang paling terkenal
adalah Brucee Lee. Aktor legendaris ini berguru kepada Ip Man saat usia
remaja. Kemudian Brucee Lee pindah ke Amerika untuk bersekolah, di
negeri Paman Sam ini dia menciptakan aliran bela diri sendiri yang
bernama Jet Kune Do dan menjadi seorang aktor laga yang terkenal.
Huo Yuan Jia (18 Januari 1868 - 9 Agustus 1910)
Teman anehtapinyata.net jagoan yang satu ini lahir pada 18 Januari 1868
dan meninggal pada 9 Agustus 2010 pada usia 42 tahun karena diracuni.
Huo Yuan Jia merupakan seorang praktisi ilmu bela diri Mizongyi dan juga
dikenal sebagai pahlawan Cina pada masa akhir pemerintahan Dinasti
Qing. Tetapi tidak banyak yang tahu bahwa pada masa kecilnya dia
dilarang mempelajari bela diri oleh keluarganya, padahal pada masa itu
keluarganya terkenal akan keterlibatannya dalam dunia persilatan.
Larangan tersebut disebabkan karena kondisi fisik Huo Yuan Jia tidak
begitu bagus, tubuhnya lemah dan sering sakit-sakitan. Ayahnya hanya
memanggil guru untuk mengajarkannya tata krama dan pelajaran sekolah
saja. Tetapi keinginan Yuan Jia untuk berlatih bela diri sangat besar,
dengan sembunyi-sembunyi dia memperhatikan kakak-kakaknya berlatih, dan
kemudian berlatih sendiri tanpa ada orang yang mengetahui. Pada tahun
1890, seorang ahli bela diri dari Henan mengunjungi keluarga Huo dan
menantangnya dalam sebuah pertarungan. Tantangan tersebut diladeni oleh
sang kakak dan malah kalah telak. Melihat kakaknya kalah, Yuan Jia
langsung turun tangan dan melawan orang tersebut. Orang tersebut
berhasil dia kalahkan, dan keluarga yang menyaksikan pertarungan itupun
kaget. Semenjak kejadian tersebut Yuan Jia diperbolehkan ayahnya untuk
belajar bela diri. Sosok Yuan Jia semakin dikenal semenjak mengikuti
berbagai pertandingan kungfu. Kepopulerannya makin bertambah saat Yuan Jia mengalahkan gerombolan perampok yang menyerang rombongan bhiksu.
Pada tahun 1902, Yuan Jia menantang seorang pegulat Rusia yang
mengatakan orang Cina adalah ‘pesakitan Asia’. Pada masa itu Cina memang
sedang dalam keadaan terpuruk karena dijadikan jajahan beberapa negara
seperti Rusia, Jepang, dll. Yuan Jia sukses mengalahkan pegulat Rusia
tersebut. Setelah itu petarung-petarung asingpun banyak yang dia
tumbangkan. Karena hal tersebut Yuan Jia dianggap pahlawan pada masa
itu. Tetapi mungkin rasa nasionalisnya itupun yang menyebabkan dia
meninggal karena diracun, hal ini diketahui setelah Pemerintah Republik
Rakyat Tiongkok meautopsi bagian tubuhnya, hasil autopsi tersebut
menemukan kandungan arsenic dalam tubuh sang master bela diri.
Fong Sai Yuk (1644-1924)
Teman anehtapinyata.net tokoh bela diri yang satu ini memang sangat
kontroversial, keberadaannya masih menjadi perdebatan, tokoh nyata atau
tokoh cerita fiksi semata. Fong Sai Yuk digambarkan sebagai seorang yang
gagah dan sangat menguasai bela diri, informasi tersebut didapat dari
beberapa dokumen kerajaan. Untuk tahun lahirnya sendiri, tidak diketahui
dengan pasti, dari beberapa catatan dia lahir pada jaman Dinasti Qing
(1644-1924). Berasal dari keluarga yang kaya raya, sang ayah merupakan
seorang pengusaha dan ibunya yang bernama Miu Tsui Fa merupakan seorang
pesilat yang cukup terkenal. Menurut catatan, ketika ia baru lahir,
ibunya mematahkan beberapa tulangnya untuk kemudian dibentuk kembali. Ia
dimandikan di ramuan khusus yang membuat badannya kuat. Saat remaja ia
sudah menjadi petarung yang sangat disegani.
Ia berguru pada beberapa orang, terutama kepada ibunya sendiri, dan
seorang pesilat terkenal bernama Ji Sim Sin Si. Sai Yuk juga terlibat
dalam perkumpulan rahasia bernama ‘Tiandi Hui’ yang bertujuan untuk
menggulingkan penjajah Manchu yang mendirikan dinasti Qing. Dalam
beberapa catatan sejarah banyak diungkap tentang bagaimana dia
mengorganisir jutaan orang dalam berperang melawan penjajah. Ia juga
terkenal memiliki banyak istri dan selir yang cantik-cantik. Tidak jauh
dengan kelahiranya yang kurang jelas, kematiannyapun demikian. Ada yang
mengatakan Fong Sai Yuk meninggal saat bertarung dengan Bak Mei dan ada
juga yang mengatakan kalau dia mati saat melawan guru dari ibunya
sendiri. Satu hal yang pasti tentang Fong Sai Yuk adalah namanya sudah
dianggap seperti pahlawan dan selalu dihormati di Cina. Film yang
mengisahkan tentang tokoh ini juga telah banyak dibuat, dan tentunya
yang paling terkenal adalah film Fong Sai Yuk yang dibintangi oleh Jet
Li.
Sumber: